Selasa, 21 Januari 2014

Masjid Alamgir Identitas Islam di Sungai Gangga

MASJID ALAMGIR VARANAS

Masjid Alamgir Varanas
Suatu masjid Dinasti Mughal berdiri kokoh disekitar pinggiran Varanasi, Sungai Gangga, kawasan suci bagi umat Hindu di India. Terletak di pinggir Sungai Gangga, PropinsiUttar Pradesh, propinsi paling utara India, Varanasi yakni salah satu kota tertua & tersuci bagi umat Hindu di India. 
Masjid Alamgir yg pun dikenal yang merupakan Beni Madhav Ka Darera ini didirikan terhadap zaman Aurangzeb (1658-1707) atau sultan keenam Dinasti Mughal India. Nama masjid ini diambil serentak dari nama Aurangzeb yg serta bergelar Abul Muzaffar Muhi U'd-Din Muhammad Aurangzeb Alamgir.

Bangunan masjid ini adalah kombinasi yg teramat baik dari perpaduan zaman arsitektur Islam Mughal & Kerajaan Hindu. Terkecuali itu, sebahagian lain menyebutkanmasjid ini sbg Masjid Gyanvapi. 
Terhadap periode dulu di lokasi berdirinya masjid ini terdapat suatu web Kuil Hindu Wisnu Madhava dari abad ke-11. Kuil tersebut pernah hancur kepada 1583. Kepada1673, dikala Aurangzeb menguasai wilayah ini, dirinya berencana membangun masjid di salah satu tempat pinggiran Varanasi. Aurangzeb serta dituduh sudah menghan curkan Kuil Hindu Wisnu Madhava. Karenabeliau membangun suatu masjid di ruangan puing Kuil Hindu Madhava yg pernah hancur tersebut.

Tuduhan itu menciptakan Aurangzeb menjaga sekian banyak sektor sisa fondasi kuil. Beliau selanjutnya membangun masjid tidak dengan merusak fondasi basic & sisa reruntuhan kuil Hindu supaya konsisten terjaga. Alhasil, Masjid Alamgir berdiri kokoh sampai sekarang dikepung kumpulan kuil Hindu. 

Meskipun demikian, langkah yg dilakukan Aurangzeb ini menimbulkan protes keras bagi penduduk Hindu. Khususnya penduduk disekitar Varanasi & tepian Sungai Ganggayg dianggap tempat suci bagi umat Hindu di India. Tetapidia meredam pertentangan di komune Hindu itu bersama masihlah membolehkan ziarah kepada sisa bangunan kuil yg masihlah dipertahankan. Konflik ditengah komune Hindu sukses diredam. 
Sampai saat ini sisa bangunan kuil tersebut masihlah berada di bawah fondasi bangunan masjid. Aurangzeb pula tetap mempertahankan pendeta pendiri Kuil Wisnu tersebut, Beni Madhav Ka Darera, juga sebagai nama lain dari Masjid Alamgir.

Dari sudut arsitektur, gaya arsitektur masjid ini amat sangat khas dgn corak Hindu, Mughal, pula Persia. Struktur bangunan terbuat dari bata merah, khas gaya bangunan abad pertengahan di anak benua India. Corak Hindu kepada masjid ini kelihatan terhadap fasad atau eksterior masjid, terutama terhadap bidang dinding bawah sebelah barat masjid ini. Perihal ini dikarenakan sebahagian dinding bangunan masjid adalah sisa dari bidang Kuil Hindu Wisnu Madhava.

Sedangkan, corak Islam & Persia tampak dari model kubah, dekorasi eksterior, pilar-pilar, & menara. Kubah masjid ini memperlihatkan karakteristik khas Mughal. Masjid ini pula mempunyai menara khas Mughal. Jumlah awalnya enam menara, tapi waktu ini cuma tinggal empat sektor lantaran dua menara sektor depan sudah runtuh &rusak.

Model corak Persia Mughal kelihatan terhadap sektor depan masjid yg terdapat tiga buah pintu dgn masing-masing lengkungan muqarnas. Terhadap bidang dalam, masjid ini mempunyai tiga baris pilar batu mulia. Berturut-turut ada delapan pilar, sebahagian pilar dihiasi dgn ukiran yg rumit. Dinding sektor dalam masjid terbuat dari batu alam, terdapat sekian banyak tanda ukiran kepada sektor dalam masjid. Seluruhnya ukiran & simbol-simbol ini membuktikan peninggalan kuno masjid. 

Sekian Banyak bidang masjid benar-benar dianggap grup warga Hindu mempunyai ruang kesucian sebab berisi fondasi kuil. Tidak heran seandainya sekian banyak bidangada banyak dikunjungi peziarah Hindu. 
Buat menjaga perselisihan antara umat Islam & Hindu, kepada sektor luar dinding utara masjid terdapat jalan ke sektor dalam yg sekarang ditutup buat umum. Sektorselatan masjid dimanfaatkan sbg pintu masuk. Di lokasi sudut timur masjid terdapat halaman luas dgn tangga tersusun panjang sampai ke satu buah kuil Hindu di bawahnya.

Di bidang halaman ini serta terdapat air mancur. Halaman ini pula jadi sektor dari aktivitas doa bagi umat Hindu yg mau menghampiri tepian Sungai Gangga.

Dari segi arsitektur, gaya arsitektur masjid ini amat khas dgn corak Hindu & Mughal juga Persia. Struktur bangunan terbuat dari bata merah, khas gaya bangunan abad pertengahan di anak benua India.

Corak Hindu terhadap masjid ini tampak terhadap fasad atau eksterior masjid, terutama kepada bidang dinding bawah sebelah barat masjid ini. Faktor ini sebabsebahagian dinding bangunan masjid ialah sisa dari sektor kuil Hindu Wisnu Madhava. 

Sedangkan corak Islam & Persia kelihatan dari model kubah, dekorasi eksterior, pilar-pilar & menaranya. Kubah masjid ini memperlihatkan karakteristik khas Mughal. 
Masjid ini pun terdapat menara khas Mughal, jumlah awalnya terdapat enam menara, tetapi saat ini cuma tinggal empat sektor dikarenakan dua menara bidang depansudah runtuh & rusak. Model corak Persia Mughal tampak kepada sektor depan masjid yg terdapat tiga buah pintu bersama masing masing lengkungan Muqarnas. 

Di bidang dalam, masjid ini mempunyai tiga baris pilar batu mulia. Berturut-turut ada delapan pilar, sebahagian pilar dihiasi bersama ukiran yg rumit. Dinding sektordalam masjid terbuat dari batu alam, terdapat sekian banyak tanda ukiran kepada bidang dalam masjid. 
Seluruhnya ukiran & simbol-simbol ini membuktikan peninggalan kuno masjid ini. Sekian Banyak sektor masjid memang lah dianggap group penduduk Hindu mempunyaiarea kesucian lantaran ada sektor pondasi kuil Hindu Madhava. Karenanya sekian banyak bidang tetap tidak sedikit dikunjungi peziarah dari bermacam lokasi

Tetapiutk menjaga perselisihan antar umat Islam & Hindu, di sektor luar dinding utara masjid terdapat jalan ke sektor dalam masjid yg sekarang ini ditutup buat umum.& bidang selatan masjid dimanfaatkan yang merupakan pintu masuk. 

Di ruangan sudut timur masjid terdapat halaman luas dgn tangga tersusun panjang sampai ke satu buah kuil Hindu dibawahnya. Di sektor halaman ini pula terdapat air mancur. Halaman ini pula jadi bidang dari aktivitas doa bagi umat Hindu yg mau menghampiri tepian Sungai Gangga.



untuk informasi lebih lanjut mengenai dan pemesanan kubah masjid anda bisa menghubungi kami di nomor. 0822 6430 8124 atau bisa lihat di website https://kubah-surya.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar