Batam Pun Punya Masjid Muhammad CHENG HOO
Masjid Cheng Hoo |
Batam jadi kota kelima didirikannya Masjid Muhammad Cheng Hoo. Ini obyek wisata religi baru diujung utara Pulau Batam.
Sekilas bangunan itu serupa Kelenteng. Dindingnya berbahan keramik berwarna merah Empat tiang dibagian depannya berwarna kuning emas.
Atapnya perpaduan pagoda & rumah joglo. Pagoda itu berada sesuai ditengah-tengah atap joglo. Menjulang tinggi bersama tiga atap yg sama gede.
Anehnya satu buah hiasan berlafaz Allah tertancap serasi dipuncak pagoda. Tidak cuma itu kaligrafi Bahasa Arab pun bertaburan dimana-mana. Disela-sela atap pagoda di dinding depan kanan & kiri, pula didinding samping dibagian atasnya.
Kaligrafi Arab disela-sela atap pagoda merupkan kalimat-kalimat Asmaul Husna. Beliau ditulis dalam alat kaca. Sementara kaligrafi yang lain berupa ukiran semen. Diasekaligus berfungsi juga sebagai jendela & ventilasi.
“Yang didepan itu bacanya bismillah. Sisanya tebak sendiri,” kata Asiong sambil terkekeh.
Bangunan itu nyata-nyatanya suatu masjid, Asiong menunjuk satu buah papan nama yg tergantung dibagian depan bangunan depan. Papan nama dari bahan granit hitam itu bertuliskan Masjid Muhammad Cheng Hoo.
Di baris ke-2,empat huruf Mandirin tertoreh dalam tinta emas. Apa bacanya? Ya sama Masjid Muhammad Cheng Hoo, ucap Asiong lagi.
Asiong memperkenalkan beliau juga sebagai pemimpin proyek pembangunan masjid tersebut. Tapi, dirinya menolak dinamakan arsitektur. Dikarenakan beliau cuma tinggal meniru.
Masjid Muhammad Cheng Hoo didalam kawasan Golden City, Bengkong Laut. Tepatnya dibalik Restoran Seafood Golden Prawn & di samping Mapolsek Bengkong.
Kawasan itu masihlah demikian gersang & berdebu. Dikanan-kiri masjid itu bangunan-bangunan lain sedang dalam step pelaksanaan. Biasanya berupa ruko.
Asiong jugalah yg memimpin proyek pembangunan diseluruh kawasan tersebut. Dirinya dikontrak sewaktu lima sampai enam thn kedepan. Pembangunan masjid tersebutcuma memakan diwaktu empat bln dari keseluruhan waktunya disana.
Itu telah nomor wahid kilat. Selayaknya,proses pembangunan masjid itu berjalan selagi delapan bln
Tetapi lantaran bos minta serentak ya mesti langsung, ujarnya.
Berbekal denah masjid dgn nama mirip DiSurabaya. Asiong & timnya bekerja siang tengah malam. Pulang pukul 00.00Wib, dating lagi pukul 08.00 WIB. Telah terbiasa menurutnya.
Yg mengerjakan Kubah Astaka Engku Puteri itu kan tim aku pula. Pemerintah kepingin serentak hasilnya minta pertolongan dari sini, tambah laki-laki asal Jakarta itu lagi.
Masjid Muhammad Cheng Hoo itu meniru masjid bersama nama mirip yg ada di Surabaya bentuk struktur design bangunan serta atap kubah masjidnya. Tepatnya yg berlokasi dijalan Gading No. 2 Kecamatan Genteng. Itu masjid mula-mula yg memadukan gaya arsitektur Tiongkok & Arab.
Di tahun-tahun berikutnya, kota-kota lain meniru Masjid Muhammad Cheng Hoo pun muncul di Palembang-Sumatera Selatan. Pasuruan – Jawa Timur & Selaganggang-Purbalingga. Batam jadi kota kelima hadirnya Masjid Muhammad Cheng Hoo.
Model masjid di Batam bakal sama persis bersama masjid yg ada di Surabaya. Tapi ukurannya sedikit tidak serupa.
Masjid Cheng Hoo di Surabaya |
Masjid Muhammad Cheng Hoo Batam berdiri dilahan seluas 700 m persegi Luas bangunannya 10x20 m persegi. Dgn tinggi 11,5 m.
Masjid itu sederhna saja. Dari luar, ruangan penting salat cepat tampak. Dua sajadah panjang terbentang. Satu Buah mimbar kayu berwarna cokelat berdiri diujung tengahlokasi.
Kaligrafi berlafaz Allah pula ditemukan didinding di atas mimbar. Uniknya kaligrafi itu ditulis disebuah fasilitas berbentuk segienam. Ini seperti accessories cermin segienam yg biasa ditemukan dirumah-rumah orang Tionghoa.
Lokasi penting salat itu bias menampung sampai 300 jamaah. Asrul Khaidir, seksi Ibadah Takmir Masjid Muhammad Cheng Hoo Batam menyampaikan, waktu ini, palingtidak sedikit ada sepuluh orang yg salat berjamaah disana.
Umumnya diwaktu Magrib tiba, Sebahagian gede jamaah dating dari Bengkongsadai Benar-benar belum tidak sedikit yg datang. Lantaran belu tidak sedikit yg tahu masjid itu telah bias dipakai.
Mereka penasaran kapan masjid ini bias dimanfaatkan utk salat Jum’at Kata Asrul. Dari batu peresmian yg disimpan diteras depan, masjid itu diresmikan terhadap hrisabtu (21/2) oleh Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman Dwisuryo Soesilo & Menteri Pariwisata Arief Yahya. Peresmian dilakukan berbarengan bersama peresmian Jalur Wisata Ekspedisi Cheng Hoo dari Golden City.
Pembangunan masjid itu, tapi begitu bru siap kurang lebih seminggu yg dulu. Itu pun belum sempurna.
Mereka tetap menunggu kiriman ornament Kaligrafi dari Surabaya. Ornament itu bakal dipasang mengelilingi dinding luar masjid. Masjid itu dapat makin indah.
Tidak Cuma itu, Asiong serta tengah mempersiapkan pagar pembatas. Dirinya sibuk menciptakan ukuran & mengelas. Pagar itu dari besi berwarna perak.
Tunggulah dua pekan lagi. Tentu siap masjid ini Kata asiong
Mobil hitam type SUV itu membawa parker dihalaman depan masjid. Satu persatu orang ke luar dari dalamnya. Keseluruhan ada empat orang.
Itu bos aku. Ia bosnya Golden Prawn pula Kata asiong
Cowok yg ditunjuk Asiong itu berbadan sedikit gembpal. Kulit putihnya terbungkus kemeja kotak-kotak mungil berwarna abu-abu & celana kain berwarna hitam
Tek Ho, namanya Tapi dia lebih akrab disapa Abi. Adalah pemilik kawasan wisata Golden City itu. Dirinya hadir bersama kawanya yg berkewarganegaraan Singapura. Diamenggandeng kawanya menjejakkan kaike dalam Masjid. Berbincang & berfoto.
Bagaimanakah unik kan? Tanyanya.
Abi bilang keunikan itu factor yg paling utama bagi satu buah area wisata. Bila unik, orang tertarik utk dating. Ini sebanya dia ingin dating jauh-jauh ke Surabaya utkmengunduh model Masjid Muhammad Cheng Hoo.
Masjid ini bakal menambah konten ekspedisi jalur wisata Cheng Hoo yg sempat dirinya luncurkan bln Pebruari dulu. Konten yang lain menyusul seterusnya. Abi malasmembocorkan
Kelak saja, apabila menambah konten ekspedisi jalur wisata Cheng Hoo yg sempat beliau luncurkan bln Pebruari dulu. Konten yang lain menyusul setelah itu Abi malasmembocorkan.
Kelak saja kalu telah ada barangnya baru aku kasih tahu. Kalu kini barangnya serta belumjadi menurutnya.
Abi membawa tema Cheng Ho sbg ikon wisatanya lantaran dia demikian berjasa Cheng Ho atau yg pun dikenal sbg Admiral Zhang Heed an Sam Poo Kong jadi lksamanapopuler karena ekspedisinya dgn satu buah rombongan yg gede.
Dia mengambil sampai 27.000 orang yg terbagi dalam 307 kapal. Dia laksanakan tujuh kali ekspedisi ke beraneka ragam daerah di Asia & Afrika Indonesia tidak ketinggalan.
Sembari laksanakan ekspedisi laki laki bernama mungil Ma He itu serta menyebarkan agama islam. Dirinya yg mengambil Islam perdana kali ke Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan itu kerajaan perdana yg penduduknya memeluk agama islam di nusantara ini “Siapa bilang Batam tiada kaitannya. : kata Abi
Dijamin, Cheng Ho & rombongannya pun melewati Batam & Kepulauan Riau,Sampai hingga ke Melaka & Singapura. Teman yg beliau ajak berjalan-jalan tadi pun sedikit bercerita mengenai Cheng Hoo.
Cheng Hoo itu tokoh yg gede. Lalu satu Malaka memeluk Islam. Asalnya darimana ya dari Cheng Hoo.
Cheng Hoo itu nama Ma He. Menjadi tiap-tiap yg memeluk Islam itu tentu dapat dipanggil Ma” Ujarnya dalam bahasa Inggris.
Sejak awal pendirian Masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya pula dimaksudkan sbg wujud penghormatan pada Cheng Hoo. Dikarenakan sudah mengambil Islam ke Nusantara.
Demikian dekatnya Negeri Tiongkok & Indonesia, Sampai kala ini pertalian itu tetap terwujud. Batam bahkan mendapat sumbangan papan nama masjid itu dari kedutaanAgung Tiongkok di Surabaya.
Dubes mengirim papan nama itu ke Surabaya. Surabaya yg mengirimnya ke Batam” kata Abi lagi.
Baru dua kelengkapan masjid tersebut yg didatangkan dari luar Batam. Tidak Hanya papan nama. Ada serta bedug. Bedug itu berukuran mungil.
Beliau tergantung diatasteras kiri Masjid. Bedug itu terbuat dari kayu jati yg dicat merah. Kulit bedug dibuat dari kulit kambing original. Asiong sang kontraktor, memesannya cepat dari Padang.Suatu kaligrafi arab gundul terdaftar dibadan bedug. Tulisan dari cat kuning itu terbaca : Masjid Cheng Hoo.
Beliau tergantung diatasteras kiri Masjid. Bedug itu terbuat dari kayu jati yg dicat merah. Kulit bedug dibuat dari kulit kambing original. Asiong sang kontraktor, memesannya cepat dari Padang.Suatu kaligrafi arab gundul terdaftar dibadan bedug. Tulisan dari cat kuning itu terbaca : Masjid Cheng Hoo.
“Selain itu seluruhnya barang-barangnya dari Batam. Tukangnya juga dari Batam semua” pungkas Abi
untuk informasi lebih lanjut mengenai dan pemesanan kubah masjid anda bisa menghubungi kami di nomor. 0822 6430 8124 atau bisa lihat di website https://kubah-surya.com
untuk informasi lebih lanjut mengenai dan pemesanan kubah masjid anda bisa menghubungi kami di nomor. 0822 6430 8124 atau bisa lihat di website https://kubah-surya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar